SMK NEGERI 1 BAWEN

Konseling Kelompok Suka Rela oleh Lailatul Uktafiyah, S.Pd.

Konseling Kelompok Suka Rela oleh Lailatul Uktafiyah, S.Pd.


Bimbingan konseling merupakan upaya yang dilakukan guru BK untuk membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan sesuai fasenya. Pada dasarnya konseling sudah tidak asing lagi ditelinga pendidik atau peserta didik. Di sekolah peran BK sangat essensial, yang sering dikaitkan dengan peserta didik bermasalah. Ditambah lagi label guru BK sebagai polisi sekolah. Padahal bimbingan dan konseling tidak hanya diperuntukan bagi peserta didik bermasalah saja. Hal-hal inilah yang seringkali membuat peserta didik takut jika dipanggil guru BK. Serta ini menjadi tugas untuk semua guru BK merubah label atau image yang sudah berkembang. Jika peserta didik sudah takut dan merasa tidak nyaman dengan guru BK maka akan menimbulkan permasalahan dalam ketercapaian tujuan BK di sekolah.

 

Bagaimana sebenarnya membuat peserta didik suka rela mengikuti konseling? hal yang perlu kita garis bawahi dalam proses konseling adalah pemecahan masalah. Artinya bahwa konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah melalui wawancara dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang tengah dihadapi untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup. Walgito, (2012: 8). Konseling terdiri dari dua maca yaitu layanan konseling kelompok dan konseling individu. Konseling kelompok merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada peserta didik dengan memanfaatkan dinamika kelompok di dalamnya untuk mencari solusi bersama. Yang pertama bisa dilakukan guru BK yaitu proses konseling tidak harus dilakukan di dalam ruangan. Konseling bisa dilaksanakan di luar ruangan agar anak lebih nyaman dan bebas berekspresi. Yang kedua, seorang guru BK harus memiliki pesona untuk menarik minat peserta didik salah satunya dengan kemampuan komunikasi.

Komunikasi merupakan modal utama seseorang untuk membangun suatu hubungan, selain itu komunikasi juga mempermudah penyampaian informasi. Dalam kurikulum merdeka konseling kelompok dilaksanakan dengan formatberpusat pada peserta didik (student center) jadi guru BK hanya sebagai fasilitator atau pemimpin kelompok (PK) yang memimpin peserta didik sebagai anggota kelompok (AK) dengan tujuan mencari solusi bersama saling bertukar pikiran dan menanggapi satu dengan yang lain. Adapun asas-asas dalam konseling kelompok yaitu asas keterbukaan, asas kenormantifan, asas kesukarelaan dan yang paling ditekankan adalah asas kerahasiaan. Jadi semua anggota kelompok harus menjaga rahasia apapun pembahasan masalah atau kegiatan yang dilakukan dalam konseling kelompok. Adapun ikrar janji konseli untuk memperkuat adanya asas kerahasiaan. Nanti anggota kelompok mengikuti kata-kata dari pemimpin kelompok dengan posisi tangan di dada. Meyakinkan asas kerahasiaan sebagai kode etik dalam melaksanakan konseling.

 

Ketiga, perhatian guru BK terhadap peserta didik salah satunya dengan melakukan analasis kebutuhan peserta didik (AKPD) yang kemudian di isi peserta didik. Melalui AKPD peserta didik akan mengungkapkan masalah yang dialami. Sehingga memudahkan konselor untuk mengelompokan masalah yang urgent untuk dibahas bersama atau dijadikan materi layanan. Keempat memberikan ice breaking untuk membuat peserta didik nyaman dan senang dalam mengikuti konseling. Keempat, membangun komunikasi dua arah antara pemimpin kelompok dan anggota kelompok. Dengan begitu dinamika dalam kelompok akan muncul dan kegiatan berjalan menyenangkan. Tujuan layanan dalam mencari solusi permasalahan akan tercapai dengan baik.

 

 

 

 



Penulis : Lailatu Uktafiyah, S.Pd.

 

Edittor  : Puji Widodo, S.Pd.

Share: